Makalah Perencanaan Keperawatan - OFO

Halaman

    Social Items

Makalah Perencanaan Keperawatan

Makalah Perencanaan Keperawatan

BAB I
PENDAHULUAN

Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Dalam perencanaan keperawatan, perawat memilih metode khusus dan sekumpulan tindakan alternatif untuk menolong pasien mempertahankan kesejahteraan yang optimal.

1.1  Latar Belakang
       Pembuatan makalah mengenai konsep perencanaan dalam keperawatan ini dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan pada mata kuliah Manajemen Keperawatan.
     Rencana keperawatan merupakan bagaimana perawat merencanakan suatu tindakan keperawatan agar dalam melakukan perawatan terhadap pasien efektif dan efisien .

       1.2    Pembatasan Masalah
Makalah ini membahas mengenai definisi perencanaan keperawatan. Serta membahas mengenai tahap perencanaan keperawatan.
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis akan membahas tentang Konsep Perencanaan Dalam Keperawatan. Hal–hal yang akan penulis bahas hanyalah tentang :

1.    Definisi perencanaan dalam keperawatan
2.    Tujuan perencanaan dalam keperawatan
3.    Tahap perencanaan dalam keperawatan

1.3  Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain :
1.    Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan
2.    Untuk menambah pengetahuan tentang perencanaan dalam keperawatan
3.    Untuk mengetahui tujuan dari perencanaan keperawatan
4.    Untuk mengetahui manfaat perencanaan keperawatan
5.    Untuk mengetahui tahap-tahap dalam perencanaan keperawatan

1.4  Metode Penulisan
      Dalam pembuatan makalah ini, menggunakan metode kepustakaan. Mengkaji pustaka terhadap bahan–bahan kepustakaan yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam makalah ini. Sebagai referensi juga diperoleh dari situs web internet yang membahas mengenai perencanaan dalam keperawatan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Definisi Perencanaan Keperawatan
Langkah ketiga dari proses keperawatan adalah perencanaan. Menurut Kozier et al. (1995) perencanaan adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan secara mendalam, tahap yang sistematis dari proses keperawatan meliputi kegiatan pembuatan keputusan dan pemecahan masalah.
Dalam perencanaan keperawatan, perawat menetapkannya berdasarkan hasil pengumpulan data dan  rumusan diagnosa keperawatan yang merupakan petunjuk dalam membuat tujuan dan asuhan keperawatan untuk mencegah, menurunkan, atau mengeliminasi masalah kesehatan klien.
Rencana keperawatan adalah bagaimana perawat merencanakan suatu tindakan keperawatan agar dalam melakukan perawatan terhadap pasien efektif dan efisien Rencana asuhan keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat mengenai rencana tindakan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosis keperawatan.

2.2 Manfaat Rencana Keperawatan
§  Sebagai penghubung kebutuhan klien
§  Untuk menjelaskan intervensi keperawatan yang harus dilaksanakan
§  Untuk meningkatkan praktik keperawatan, sehingga mendapatkan pengertian  yang lebih jelas tentang prinsip proses keperawatan
§  Menjadi dasar pendekatan yang sistematis terhadap asuhan keperawatan

2.3 Bagian-bagian penting dalam rencana asuhan keperawatan
§  asuhan umum pasien: makan minum, jumlah aktivitas fisik, kebersihan diri, keamanan, dan kenyamanan
§  asuhan medis yang didelegasikan: pemberian infus dalam rangka diagnosis dan tujuan terapi medis
§  intervensi keperawatan: tanggungjawab perawat yang ditujukan untuk mengatasi respon pasien terhadap penyakitnya

2. 4.   Langkah-langkah membuat rencana keperawatan
1.      Menetapkan prioritas
Penetapan prioritas sangat di butuhkan karena hal ini dapat mengidentifikasi urutan intervensi keperawatan ketika klien mempunyai masalah dalam menetapkan prioritas tidak hanya memperhatikan aspek fisiologis tapi juga aspek keinginan, kebutuhan, dan keselamatan klien. Prioritas di klasifikasikan menjadi tiga yakni tinggi, menengah dan rendah
·      Prioritas tinggi
Prioritas yang berdasarkan diagnosa keperawatan dapat mengakibstksn ancaman bagi klien atau orang lain bila tidak segera di tangani.
·      Prioritas menengah
Prioritas ini mencakup kebutuhan klien non emergency tidak mengancam kehidupan.
·      Prioritas rendah
Mencakup kebutuhan yang tidak secara langsung berhubungan dengan suatu penyakit spesifik

2.      Menetapkan tujuan asuhan keperawatan
Tujuan asuhan keperawatan adalah sasaran rang ingin di capai dalam pemberian intervensi terhadap dua tipe tujuan dan harus di capai yakni jangka pendek (diarahkan rencana keperawatan mendesak) dan harus di capai dalam waktu yang relative singkat. Tipe lain adalah tujuan jangka panang yang di capai dalam waktu yang relative lebih lama. Biasanya tujuan jangka panjang berfokus pada pencegahan, pemulangan, rehabilitasi dan pendidikan kesehatan. 
Dalam menentukan tujuan dan beberapa kriteria yakni sebagai berikut :
a. Berfokus kepada klien. Pernyataan tujuan harus merupakan perilaku klien yang menunjukkan berkurangnya masalah klien. Masalah tersebut telah diidentifikasikan dalam diagnosis keperawatan
b.    Jelas dan singkat
c.    Dapat diukur dan diobservasi
d.   Waktu relatif dibatasi (jangka pendek, menengah dan panjang)
e.    Realistik untuk kemampuan/kondisi klien dalam waktu seperti yang ditetapkan
f.     Realistik untuk tingkat pengalaman dan ketrampilan perawat
g.    Ditentukan bersama oleh perawat dan klien
h.    Tujuan harus sejalan dan menyokong terapi lain

Tujuan Umum
a.    Sebagai alat komunikasi antara sesama anggota perawatan dan antar tim kesehatan lainnya
b.    Untuk meningkatkan kesinambungan asuhan keperawatan terhadap klien
c.    Mendokumentasikan proses dan kriteria hasil asuhan keperawatan yang akan dicapai.

Tujuan administrativ
a.    Mengidentifikasi fokus keperawatan kepada klien atau kelompok
b.    Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi kesehatan lainnya
c.    Menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi keperawatan
d.   Menyediakan kriteria klasifikasi klien

Tujuan klinik
a.    Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan
b.    Mengomunikasikan dengan staf perawat, apa yang diajarkan, apa yang diobservasi dan apa yang dilaksanakan
c.    Menyediakan kriteria hasil (outcomes) sebagai pengulangan dan evaluasi keperawatan
d.   Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagi individu, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya untuk melaksanakan tindakan 

Petunjuk Umum dalam Menulis Tujuan
a.    Tulislah tujuan dalam istilah yang dapat diukur. Hindari kata-kata : baik, normal, cukup dan perbaikan.
b.    Tulislah tujuan dalam istilah `yang dapat dicapai oleh klien`, bukan tindakan keperawatan
c.    Tulis tujuan sesingkat mungkin
d.   Buat tujuan yang spesifik
e.    Setiap tujuan berdasarkan dari satu diagnosis keperawatan
f.     Rencanakan batas waktu untuk pencapaian setiap tujuan. Tulis tanggal tujuan dan tanggal evaluasi.
Secara umum : SMART : Specific, Measurable, Achievable, Reality and Time (singkat, jelas, dapat dimengerti, spesifik, dapat diukur, dapat dinilai, realistis, berdasarkan diagnosis keperawatan dan kriteria waktu tertentu).

        3.         Menetapkan kriteria hasil asuhan keperawatan
a.    Merupakan model atau standar yang digunakan untu membuat keputusan
b.    Dinyatakan sebagai hasil, misalnya merupakan perubahan status kesehatan
c.    Menentukan apakah tujuan dapat dicapai
d.   Menentukan kriteria keberhasilan yang ditentukan, yang mencakup perubahan perilaku, apa yang dilakukan oleh klien dan bagaimana kemampuan klien sebelum mencapai tujuan
        Manifestasi terhadap respon manusia : KAPP (Kognitif, Afektif, Psikomotor, dan Perubahan fungsi tubuh)
·      Kognitif : pengetahuan; berdasarkan pengulangan informasi yang telah diajarkan kepada klien.
·  Affektif : mengetahui bagaimana respon klien dan keluarga terhadap stress yang dihadapi (status emosional)
·      Psikomotor : mengidentifikasi apa yang seharusnya bisa dilaksanakan oleh klien sebagai hasil dari rencana pengajaran
·      Perubahan fungsi tubuh : sejumlah manifestasi yang dapat diobservasi
·      Ciri-ciri keberhasilan
·      Berhubungan dengan tujuan
·      Bersifat khusus dan konkrit
·      Hasilnya dapat dilihat, didengar, diraba dan diukur oleh orang lain
·      Dinyatakan dengan istilah yang positif.

        4.         Menetapkan intervensi
             Setelah menerapkan prioritas dan tujuan asuhan keperawatan maka seorang perawat menetapkan intervensi keperawatan yang akan di berikan kepada klien.

      5.      Menuliskan dan mendokumentasikan perencanaan asuhan keperawatan
             Mendokumentasikan perlu di lakukan sebagai bukti dan juga dapat di gunakan sebagai acuan terhadap proses selanjutnya atau perencanaan asuhan keperawatan lain di kemudian hari.
Kriteria dalam penulisan perencanaan, yakni sebagai berikut.
a.    Memekai tenaga kerja yang tepat
b.    Dapat memodifikasikan
c.    Bersifat spesifik
d.   Siapa yang akan akan melakukan
e.    Apa yang akan di lakukan
f.     Dimmana dilakukan
g.    Kapan dilakukan
h.    Bagaimana melakukan

2. 5. Merumuskan Tujuan
·      Berdasarkan masalah/diagnosis keperawatan yang telah dirumuskan
·      Merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
·      Harus objektif atau merupaan tujuan operasional langsung dari kedua belah pihak (klien-perawat)
·      Tujuan perawatan hendaknya sejalan dengan tujuan klien
·      Mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang
·      Mencakup kriteria keberhasilan sebagai dasar evaluasi
·      Menjadi pedoman dari perencanaan tindakan keperawatan.

Suatu pernyataan tujuan pertama-tama diperlukan agar perawat tahu secara khusus apa yang perawat harapkan untuk dicapai bersama-sama dengan klien. Tanpa suatu pernyataan tujuan yang jelas, perawat tidak mengetahui apakah akhir yang diinginkan telah tercapai. Suatu pernyataan tujuan yang jelas, akan menunjukkan hasil dari tindakan keperawatan dan batas waktu yang dibutuhkan.
Terdapat dua kategori tujuan, yaitu janga pende dan jangka panjang. Tujuan jangka panjang adalah hasil yang dalam pencapaiannya memerlukan waktu lebih lama. Tujuan jangka pendek tepat digunakan untuk keadaan emergensi dimana kondisi klien tidak stabil

BAB III
KESIMPULAN

       3.1    Kesimpulan
Rencana  keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat mengenai rencana tindakan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosiskeperawatan.

       3.2    Saran
Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan merupakan petunjuk untuk intervensi keperawatan pada individu. Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan menentukan efektivitas dari intervensi keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

www.ners.unair.ac.id/materikuliah/5-BSC-NURS-08-CD.pdf
http://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/tahap-perencanaan-keperawatan/
http://sukardjoskmmkes.blogspot.com/2010/12/perencanaan-dalam-keperawatan.html



DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA  => KLIK DOWNLOAD <=

Makalah Perencanaan Keperawatan