BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi memiliki beberapa definisi yang dapat kita ketahui. Yang pertama yaitu menurut Kieso, akuntansi didefinisikan yaitu akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1) pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang berkepentingan. Karakteristik-karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan akuntansi selama beratus-ratus tahun. Yang kedua menurut Soemarso S.R, akuntansi adalah sebagai berikut “Akuntansi adalah Suatu Displin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efesien. dua definisi tersebut merupakan beberapa contoh yang dapat kita ketahui mengenai definisi akuntansi. Tetapi melalui dua definisi ini saja kita dapat mengetahui bahwa akuntansi memiliki peran yang penting dalam kehidupan kita.
Akuntansi Dana adalah sistem akuntansi yang sering digunakan oleh organisasi-organisasi nirlaba dan institusi sektor publik. Sistem tersebut merupakan metode pencatatan dan penampilan entitas dalam akuntansi seperti aset, dan kewajiban yang dikelompokkan menurut kegunaannya masing-masing. Akuntansi dana umumnya digunakan pada organisasi-organisasi nirlaba dan sektor publik yang umumnya membutuhkan metode pelaporan khusus neraca akhir yang dapat menunjukkan arus pengeluaran keuangan organisasi tersebut secara jelas. Aplikasi akuntansi dana juga dapat kita lihat dalam praktik akuntansi di rumah sakit. Namun harus didasari bahwa tif\dak semua rumah sakit adalah organisasi yang bersifat nirlaba. Beberapa rumah sakit dioperasikan sebagai layaknya perusahaan yang mencari laba, bahkan beberapa diantaranya melakukan penjualan modalnya di pasar modal. Dalam kasus rumah sakit yang berorientasi laba standar akuntansi yang diikuti adalah standar akuntansi keuangan yang digunakan untuk sektor komersial.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah
1. Apa yang dimaksud dengan Akuntansi Rumah Sakit?
2. Bagaimana struktur dana di Rumah Sakit?
3. Bagaimana siklus transaksi akuntansi di Rumah Sakit?
4. Bagaimana bentuk laporan keuangan pada Rumah Sakit?
C. Tujuan Pembahasan Masalah
Tujuan dari makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui tentang akuntansi Rumah Sakit
2. Untuk memahami mengenai struktur dana di Rumah Sakit
3. Untuk mengetahui siklus transaksi akuntansi di Rumah Sakit
4. Untuk mengetahui bentuk laporan keuangan di Rumah Sakit
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akuntansi Rumah Sakit
Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Yang menjadi kendala pada Rumah Sakit Swadana dan belum terpecahkan sampai saat ini adalah Rumah Sakit melakukan dua sistem pencatatan dan pelaporan yaitu yang berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim (Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) untuk memenuhi ketentuan yang berlaku yang diharapkan dapat berjalan secara paralel, independen dan tercipta mekanisme saling kontrol di antaranya (kontrol internal), namun dirasakan menjadi beban petugas Rumah Sakit.
Dalam peraturannya, rumah sakit dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Swasta (Private Hospital)]
Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang dikembangkan oleh Financial Accounting Standards oard-FASB(Dewan Standar Akuntansi Keuangan) khusunya dalam pernyataan (FASB Statement) no 17 tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.
2. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Pemerintah (Public Hospital)
Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasarkan standar akuntansi yang dikembangkan oleh Governmental Accounting Standards Board-GASB (Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan)
B. Struktur Dana di Rumah Sakit
Struktur Dana di Rumah Sakit meliputi
1. Dana Tidak Terikat (Unrestricted Fund)
2. Dana Terikat (Restricted Fund)
Dana Tidak Terikat (Unrestricted Fund) adalah dana yang tidak dibatasi penggunaanya pada suatu tujuan tertentu. Dana ini seperti halnya Dana Umum (General Fund) di pemerintahan atau Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted Current Fund) dalam akuntansi universitas yang dibentuk untuk menjalankan operasi organisasi sehari-hari.
Dana Terikat (Restricted Fund) adalah dan ayang dibatasi penggunaannya pada suatu tujuan tertentu yang biasanya muncul karena permintaan dari pihak eksternal yang memberikan sumbangan. Menurut sifat pembatasannya, dana ini dibedakan menjadi (1) Dana Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan yang bersifat sementara, dan (2) Dana Terikat Permanen (Permanently Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan yang bersifat permanen.
Aktiva yang tergolong terikat dicatat pada Dana Umum, sementara satu atau lebih dana yang lain digunakan untuk mencatat aktiva yang terikat sementara waktu dan terikat permanen.
1. Dana Umum
Dana Umum (General Funds) digunakan untuk mencatat sumber daya/dana yang diterima dan dibelanjakan dalam menjalankan kegiatan operasional utama dari rumah sakit. Dalam Dana mum, direksi rumah sakit dapat menetapkan pembatasan berupa penyisihan atas sumber daya tertentu.
Dalam hal ini, dana yang disisihkan tetap dianggap sebagai Dana Terikat namun pencatatannya harus mencantumkan tujuan penyisihan dana tersebut. Hal ini disebabkan oleh karena dana yang disishkan berbeda dengan dana yang dibatasi penggunaannya. Penyisihan dana berasal dari inisiatif internal direksi rumah sakit, sedangkan pembatasan penggunaan dana berasal dari pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dan atersebut.
2. Dana Terikat
Kelompok dana (funds groups) yang digolongkan sebagai dana terikat digunakan untuk mencatat dana yang penggunaannya dibatasi oleh donor atau pihak yang mensponsori dana tersebut. Secara garis besar, seperti dijelaskan sebelumnya kelompok Dana Terikat ini dapat dibagi menjadi dua yaitu yang pembatasannya bersifat sementara (temporarily restricted) dan yang pembatasannya bersifat tetap (permanently restricted).
C. Siklus Transaksi Akuntansi Rumah Sakit
Siklus transaksi dalam rumah sakit berawal dari transaksi atau peristiwa ekonomi, jika di dalam rumah sakit misalnya ketika ada pasien. Lalu berlanjut ke siklus pendapatan, pengeluaran, pelayanan dan keuangan. Selanjutnya siklus pelaporan keuangan dan berakhir di laporan keuangan.
D. Laporan Keuangan Rumah Sakit
Terdapat 4 laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh proses akuntansi
1. Neraca
Neraca Rumah Sakit tidak mempunyai perbedaan mendasar, baik isi maupun proses penyusunan, dari sudut pandang ilmu akuntansi dibandingkan dengan neraca perusahaan yang sering kita kenal di sektor komersial. Namun demikian ada beberapa hal yang secvara khusus perlu diperhatikan antara lain:
a. Kas
Jumlah kas yang tercatat di neraca tidak termasuk jumlah kas pada Dana Terikat yang tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi, misalnya kas yang terdapat pada Dana Pembangunan dan Dana Abadi.
b. Piutang
Piutang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan dapat direalisasi. Dengan demikian, dibuat penyajian tentang “penyisihan piutang tak tertagih.”
c. Investasi
Investasi awal dicatat pada harga perolehan pada saat pembelian, atau pada nilai wajar pada saat penerimaan jika investasi diterima sebagai pemberian. Hasil dari investasi yang tidak dibatasi harus diklasifikasikan sebagai perubahan saldo dana pada laporan operasi rumah sakit.
d. Aktiva Tetap
Aktiva tetap dilaporkan bersama dengan akumulasi depresiasinya dalam Dana Umum. Hal ini berbeda dengan kebanyakan entitas pemerintahan yang melakukan pencatatan aktivannya dalam suatu dana atau kelompok dana tertentu.
e. Aktiva yang Disisihkan
Klasifikasi aktiva terikat diberikan pada dana yang penggunaannya dibatasi oleh pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana tersebut.
f. Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang dilaporkan pada neraca. Hal ini berbeda kebanyakan entitas pemerintahan yang melakukan pencatatan utang jangka panjangnya dalam suatu dana atau kelompok dana tertentu.
g. Saldo Dana
Sesuai dengan kaidah pembagian dana yang telah dijelaskan, saldo dana yang dimiliki oleh Rumah Sakit dipisahkan menjadi (1) terikat, yang dapat digunakan dengan bebas sesuai kebijaksanaan dari rimah sakit, (2) terikat sementara waktu, yang baru dapat digunakan ketika kriteria tertentu dari pihak sponsor terpenuhi, dan (3) terikar permanen, yang dikelola dan hanya dapat digunakan hasilnya saja.
2. Laporan Operasi
Untuk Rumah Sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam laporan operasi. Laporan ini mencakup pendapatan, beban, untung dan rugi, serta transaksi lainnya yang mempengaruhi saldo dana selama periode berjalan. Berikut ini adalah pos-pos yang juga perlu menjadi perhatian:
a. Pendapatan Jasa Pasien
Pendapatan dari pasien dihitung pada jumlah bruto dengan menggunakan tarif standar. Jumlah tersebut kemudian dikurangi dengan penyesuaian kontraktual menjadi pendapatan bersih jasa atas pasien.
b. Penyesuaian Kontraktual
Penyesuaian kontraktual berasal dari keterlibatan pihak ketiga dalam proses penggantian pembayaran medis.
c. Pendapatan dari Kegiatan Lainnya
Pendapatan dari kegiatan lainnya mencerminkan pendapatan dari sumber-sumber bukan pasien, seperti kantin dan sewa parkir.
d. Transfer Antardana
Tidaklah tepat untuk tetap mengelola aktiva tetap dalam dana terikay ketika persyaratan yang ditetapkan oleh pihak sponsor/donor sudah terpenuhi.
e. Beban Dana Umum
Beban-beban dalam dana umum diakui secara akrual, seperti halnya pada entitas komersial
f. Sumbangan
Sumbangan (donasi) dibagi menjadi donasi yang berbentuk jasa dan berbentuk aktiva. Karena sering kali sulit untuk menetapkan nilai dari donasi yang berbentuk jasa, maka nilai dari donasi ini biasanya tidak dicatat
3. Laporan Perubahan Aktiva Bersih
Laporan ini menyajikan perubahan dalam ketiga kategori aktiva bersih, yaitu tidak terikat, terikat sementara, dan terikat permanen
4. Laporan Arus Kas
Format dari laporan ini serupa dengan yang digunakan untuk entitas yang komersial.
a. Ilustrasi Transaksi
- Dana Umum
Rumah Sakit Impian telah memberikan jasa kepada para pasiennya total senilai Rp 2.6000.000 jika diukur dengan menggunakan tarif standar. Dari jumlah ini, terdapat penyesuaian kontraktual yang harus dikurangkan senilai Rp 240.000. ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
1. Piutang : 2.600.000
Pendapatan Jasa Pasien : 2.600.000
2. Penyesuaian Kontraktual : 240.000
Piutang : 240.000
Selain pendapatan yang berasal dari pasiennya, Rumah Sakit Impian juga memperoleh pendapatan dari kantin, apotik, dan lahan parkir yang dikelolanya total senilai Rp 30.000,00. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
3. Kas : 30.000
Pendapatan Program Lainnya : 30.000
Selama 20x6, Rumah Sakit Impian mengakui beban operasi senilai Rp 2.590.000. Dari jumlah itu, senilai Rp 2.125.000 dibayar tunai dan sisanya merupakan penggunaan aktiva dibayar di muka, penyisihan piutang tak tertagih, depresiasi, dan utang. Selain itu Rumah Sakit Impian juga menerima sumbangan jasa senilai Rp 10.000,00. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
4. Belanja- Jasa Keperawatan : 800.000
Belanja- Jasa Profesional Lainnya : 620.00
Belanja- Jasa Umum : 700.00
Belanja- Jasa Fiskal : 100.00
Belanja- Jasa Administrasi : 80.00
Belanja- Biaya Malpraktik : 30.000
Belanja- Piutang Tak Tertagih : 60.000
Belanja- Depresiasi : 200.000
Kas : 2.125.000
Estimasi Piutang Tak Tertagih : 60.000
Persediaan : 90.000
Belanja Dibayar di Muka : 5.000
Akumulasi Depresiasi : 200.000
Utang Usaha : 50.000
Utang Gaji : 30.000
Utang Biaya Malpraktik : 30.00
5. Belanja- Jasa Profesional Lainnya : 10.000
Pendapatan Donasi Jasa : 10.000
Selain donasi jasa seperti disinggung di atas, Rumah Sakit Impian juga menerima donasi aktiva dalam bentuk uang tunai senilai Rp 63.000 dan dalam bentuk obat- obatan senilai Rp 30.000. Kedua donasi tersebut tidak terikat penggunaannya. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
6. Kas : 63.000
Sumbangan- Tidak Dibatasi : 63.000
7. Kas : 30.000
Sumbangan- Tidak Dibatasi : 30.000
Pendapatan lain yang diperoleh Rumah Sakit Impian selama 20x6 adalah pendapatan senilai Rp 10.000 dari investasi yang dananya ditentukan oleh direksi rumah sakit sendiri bagi pengembangan rumah sakit di masa depan. Sebagai tambahan, Rumah Sakit Impian juga memperoleh keuntungan senilai Rp 5.000 dari penjualan peralatannya. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
8. Kas- Disisihkan untuk Pembangunan Gedung : 10.000
Pendapatan Investasi : 10.000
9. Kas : 55.000
Akumulasi Depresiasi : 50.000
Aktiva Tetap : 100.000
Keuntungan Penjualan Aktiva : 5.000
Berikut ini adalah data mengenai transfer dari Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat.
Jumlah (Rp) | Dana Terikat | Deskripsi |
180.000 | Dana untuk Tujuan Khusus | Dana dalam bentuk uang tunai untuk riset dan pendidikan |
200.000 | Danan Penggantian dan Pengembangan Fasilitas | Dana dalam bentuk uang tunai untuk membeli peralatan |
25.000 | Dana Penggantian dan Perluasan Gedung | Peralatan yang sudah dapat digunakan untuk kegiatan operasi |
12.000 | Dana Terikat Waktu | Penarikan piutang |
Ayat Jurnalnya adalah sebagai berikut:
10. Kas : 180.000
Penerimaan Transfer- Pelepasan Saldo Dana : 180.000
11. Kas : 200.000
Penerimaan Transfer- Pelepasan Saldo Dana : 200.000
12. Aktiva Tetap : 25.000
Penerimaan Transfer- Pelepasan Saldo Dana : 25.000
13. Kas : 12.000
Penerimaan Transfer- Pelepasan Saldo Dana : 12.000
Sedangkan berikut adalah ayat- ayat jurnal untuk mencatat beberapa transaksi lain dalam Dana Umum dari Rumah Sakit Impian selama tahun 20x6
14. Kas : 2.250.000
Estimasi Piutang Tak Tertagih : 50.000
Piutang : 2.300.000
15. Persediaan : 50.000
Kas : 50.000
16. Kas : 50.000
Investasi : 50.000
17. Aktiva tetap : 250.000
Kas : 250.000
18. Wesel Bayar : 5.000
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang : 60.000
Utang Usaha : 90.000
Utang Gaji : 25.000
Kas : 180.000
19. Kas : 35.000
Utang Pihak Ketiga : 35.000
20. Utang Jangka Panjang : 50.000
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang : 50.000
21. Investasi : 15.000
Keuntungan Investasi Belum Direalisasi : 15.000
b. Dana Untuk Tujuan Khusus
Rumah sakit juga membentuk suatu dana untuk keperluan- keperluan khusus yang disebut Dana untuk Tujuan Khusus. Danan ini seperti juga dana terikat lainnya, tidak mencatat belanja. Dana ini hanya mencatat aktiva yang penggunaannya dibatasi sampai Dana Umum memenuhi persyaratan untuk menggunakan aktiva tersebut, biasanya setelah melakukan belanja operasi yang sesuai dengan persyaratan atau setelah direksi rumah sakit menyetujui belanja tersebut. Dalam hal ini aktiva ditransfer dari Dana unutk Tujuan Khusus ke Dana Umum untuk membayar belanja operasi dimaksud.
Selama tahun 20x6, Dana untuk tujuan Khusus dari Rumah Sakit Impian mencatat pendapatan senilai Rp 66.000 dari investasi dengan menggunakan aktiva dalam dana tersebut, dan mencatat sumbangan dari sponsor/ donor senilai Rp 115.000
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
22. Kas : 66.000
Pendapatan Investasi- Terikat : 66.000
23. Kas : 115.000
Sumbangan- Terikat : 115.000
Karena telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam operasi selama tahun 20x6,maka dana senilai Rp 180.000 ditransfer dari Dana untuk Tujuan Khusus ke Dana Umum. Ayat Jurnalnya adalah sebagai berikut:
24. Pengeluaran Transfer- Pelepasan Saldo Dana : 180.000
Kas : 180.000
c. Dana Terikat Waktu
Selama tahun 20x6 Dana Terikat Waktu dari Rumah Sakit Impian mengakui piutang senilai Rp 12.000 yang langsung ditransfer ke Dana Umum. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
25. Kas : 12.000
Piutang : 12.000
26. Pengeluaran Transfer- Pelepasan Saldo Dana : 12.000
Kas : 12.000
d. Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas
Selama tahun 20x6 Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas dari Rumah Sakit Impian mendapatkan donasi dari pihak sponsor senilai Rp 25.000 dalam bentuk peralatan dan senilai Rp 60.000 dalam bentuk uang tunai. Selain itu Rumah Sakit Impian juga memperoleh pendapatan investasi senilai Rp 7.000 dari dana yang dikelola dalam dana ini. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
27. Aktiva tetap : 25.000
Sumbangan- Terikat : 25.000
28. Kas : 60.000
Sumbangan- Terikat : 60.000
29. Kas : 7.000
Pendapatan Investasi- Terikat : 7.000
Selanjutnya, selama tahun 20x6 terdapat peralatan senilai Rp 25.000 yang sudah dapat digunakan untuk operasi rumah sakit dan dana senilai Rp 200.000 yang ditransfer dari Dana Penggantuan dan Pengembangan Fasilitas ke Dana Umum karena persyaratan penggunaannya sudah dipenuhi. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
30. Aktiva tetap : 200.000
Kas : 200.000
31. Pengeluaran Transfer- Pelepasan Saldo Dana : 25.000
Aktiva Tetap : 25.000
Berikut ini adalah transaksi- transaksi lain yang berkaitan dengan Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas selama tahun 20x6. Transaksi ini berupa penagihan piutang sebesar Rp 105.000 dan pembelian investasi sebesar Rp 122.000 dengan menggunakan dana ini.
32. Kas : 105.000
Piutang atas janji : 105.000
33. Investasi : 122.000
Kas : 122.000
e. Dana Abadi
Selama 20x6 Dana Abadi Rumah Sakit Impian memperoleh sumbangan dalam bentuk uang tunai senilai Rp 415.000, dari jumlah ini, senilai Rp 400.000 langsung diinvestasikan. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
34. Kas : 415.000
Sumbangan- Terikat : 415,000
35. Investasi : 400.000
Kas : 400.000
Format Laporan Keuangan
RUMAH SAKIT IMPIAN Neraca Per 31 Desember 20X5 (dalam ribuan rupiah) | ||
URAIAN | ||
AKTIVA Aktiva Lancar Kas Piutang -/- Estimasi Piutang Tak Tertagih Piutang Sumbangan Persediaan Beban Dibayar Di Muka Jumlah Aktiva Lancar Aktiva yang Disisihkan: Kas Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas Piutang disisihkan untuk pengembangan fasilitas Investasi disisihkan untuk pengembangan fasilitas Penyisihan Internal Pengembangan Fasilitas Total aktiva yang disisihkan Investasi Aktiva Tetap -/- Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap (Bersih) JUMLAH AKTIVA | 285.000 460.000 (40.000) - 50.000 15.000 770.000 75.000 15.000 1.330.000 10.000 1.430.000 681.000 3.375.000 (1.150.000) 2.225.000 5.106.000 | 14.000 400.000 (30.000) 12.000 60.000 20.000 426.000 210.000 120.000 808.000 - 1.138.000 716.000 3.200.000 (1.000.000) 2.200.000 4.530.000 |
KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH KEWAJIBAN LANCAR Utang Bank Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Utang Usaha Utang Gaji Utang Malpraktik Utang Pihak Ketiga Pendapatan Diterima di Muka Total Kewajiban Lancar KEWAJIBAN JANGKA PANJANG JUMLAH KEWAJIBAN | 65.000 50.000 50.000 30.000 30.000 160.000 5.000 390.000 1.050.000 1.440.000 | 70.000 60.000 90.000 25.000 - 125.000 5.000 375.000 1.100.000 1.475.000 |
AKTIVA BERSIH: Tidak Terikat Terikat Sementara Terikat Permanen Total Aktiva Bersih Total Kewajiban dan Aktiva Bersih | 2.025.000 426.000 1.215.000 3.666.000 5.106.000 | 1.685.000 570.000 800.000 3055.000 4.530.000 |
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Rumah Sakit yang dikelola dapat berupa Rumah Sakit yang dikelola oleh pihak swasta dan Rumah Sakit yang dikelola oleh pemerintah.
Dalam akuntansi rumah sakit terdapat struktur dana yang terdiri dari dana terikat dan dana tidak terikat. Dana Tidak Terikat (Unrestricted Fund) adalah dana yang tidak dibatasi penggunaanya pada suatu tujuan tertentu. Sedangkan Dana Terikat (Restricted Fund)adalah dan ayang dibatasi penggunaannya pada suatu tujuan tertentu yang biasanya muncul karena permintaan dari pihak eksternal yang memberikan sumbangan. Menurut sifat pembatasannya, dana ini dibedakan menjadi (1) Dana Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan yang bersifat sementara, dan (2) Dana Terikat Permanen (Permanently Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan yang bersifat permanen.
Siklus transaksi dalam rumah sakit berawal dari transaksi atau peristiwa ekonomi, jika di dalam rumah sakit misalnya ketika ada pasien. Lalu berlanjut ke siklus pendapatan, pengeluaran, pelayanan dan keuangan. Selanjutnya siklus pelaporan keuangan dan berakhir di laporan keuangan.
Laporan keuangan rumah sakit terdiri dari 4 hal yaitu Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Aktiva Bersih dan Laporan Arus Kas.
B. Saran
Adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat mengetahui Laporan arus kas laporan keuangan dan neraca terutamanya dalam Akuntansi Rumah Sakit
DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA -> KLIK DOWNLOAD <-
DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA -> KLIK DOWNLOAD <-