BAB I
PENDAHULUAN
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan informasi di Indonesia. TELKOM berawal dari suatu badan usaha yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1906 dengan nama Post, Telegraaf en Telefoondienst, yang kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos, Telegraf dan Telepon (PN PTT) pada tahun 1931, kemudian berubah lagi menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN POSTEL) pada tahun 1961, berubah menjadi Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) pada tahun 1965 yang kemudian menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) pada tahun 1974.
Pada era 1973 s/d 1988 terjadi suatu loncatan besar dalam sejarah telekomunikasi di Indonesia dengan diluncurkannya satelit Palapa A1 pada tanggal 16 Agustus 1976 yang menjadi sarana komunikasi yang mempersatukan rakyat Indonesia yang menempati ribuan pulau Nusantara. Hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga yang memiliki satelit komunikasi setelah Amerika Serikat dan Kanada.
Perubahan besar selanjutnya terjadi pada era 1989 – 1992, saat TELKOM menghadapi tantangan untuk segera mewujudkan otomatisasi seluruh Ibukota Kabupaten. Badan Usaha yang semula berbentuk PERUSAHAAN UMUM berubah menjadi PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO), dan seluruh Ibukota Kabupaten sudah terangkai dalam satu sistem telekomunikasi otomat nasional.
Pada tahun 1992 – 1996, TELKOM melakukan tiga program besar, yaitu restrukturisasi internal (divisionalisasi), Kerjasama Operasi (KSO) dan Initial Public Oferring (IPO/go public) di bursa saham Jakarta, London, dan New York yang menjadikan status TELKOM berubah menjadi perusahaan publik : PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Visi dan Misi PT. Telkom
Dalam menjalankan peranannya PT. Telkom memiliki visi dan misi untuk lebih memperkokoh eksistensinya sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Berikut ini adalah visi dan misi yang dimiliki oleh PT. Telkom :
1.2.1 Visi
Persaingan di industri telekomunikasi semakin kuat dan ketat. Tantangan yang harus dihadapi harus disikapi secara tepat oleh seluruh karyawan PT. Telkom. Karyawan harus menyatukan hati dalam menetapkan tujuan yang ingin dicapai dan serasikan langkah agar terhjadi kerjasama yang solid dan sinergi sehingga rencana-rencana yang direncanakan berjalan secara lancar. Untuk mewujudkan keinginan tersebut maka perlu ditetapkan visi jangka panjang, menengah dan pendek.
Januari 2005 telah diawali dengan penyelenggaraan Executive Briefing 2005 yang kemudian menetapkan tiga visi seluruh karyawan PT. Telkom. Visi-visi tersebut adalah sebagai berikut:
1 1.Visi jangka panjang
Visi jangka panjang dari PT. Telkom adalah Mati Masuk Surga
2 2.Visi jangka menengah
Visi jangka menengah dari PT. Telkom adalah To become a leading InfoCom player in the region. Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
3 3.Visi jangka pendek
Visi jangka pendek dari PT. Telkom adalah Mencapai target sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)
1.2.2 Misi
Misi dari PT. Telkom adalah memberikan layanan sebagai berikut:
1. One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation
2. Managing Business Through Best Practices, Optimizing Superior Human Resource, Competitive Technology, and Synergizing Business Partners.
Dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
Untuk tercapainya misi diatas maka terdapat tujuh pernyataan yang harus dilaksanakan oleh seluruh karyawanh PT. Telkom melalui manajemen perubahan yang direncanakan secara baik yang disebut dengan Turn Around Management seperti sebagai berikut:
1. Berikan yang terbaik kepada pelanggan
2. Sapu bersih fraud
3. Perkuat internal control
4. Tingkatkan kompetensi kunci
5. Raih pendapatan semaksimal mungkin
6. Lakukan efisiensi biaya semaksimal mungkin
Pada akhir tahun 1980, Pemerintah mengambil kebijaksanaan dengan membeli seluruh saham PT INDOSAT sebuah perusahaan swasta yang didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing yang kemudian diubah statusnya menjadi BUMN berbentuk PERSERO. Pernyataan modal negara Republik Indonesia dalam saham PT.INDOSAT tersebut dituangkan dalam Peraturan Pemerintah no 52 tahun 1980.
1.2. Upaya PT. Telkom dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Konsumen.
Penyediaan sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan. Apabila sarana tidak mendukung maka upaya pelayanan tidak dapat mencapai sasaran atau tujuan yang di tetapkan. Fagenbaum dalam Nasution (2004, h.41) menyatakan Kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya. Suatu produk berkualitas apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada pelanggan, yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan atas suatu produk. Sehingga produk atau layanan yang dihasilkan perusahaan harus memenuhi spesifikasi yang ditentukan pelanggan dan dinilai berkualitas, dengan kata lain kualitas harus selalu berfokus pada kepentingan pelanggan.
Peralatan kantor yang memadai akan dapat membantu mempercepat serta memperlancar proses kinerja pegawai. Dengan begitu konsumen dapat terpuaskan. Sarana dan prasarana yang terdapat pada PT. Telkom sangat baik dan peralatannya sudah cukup serta memadai. PT. Telkom memberikan berbagai varisi serta pengembangan produk-produknya agar para pelanggan dapat menikmati layanan yang terus berkembang.hal ini sangat penting agar pelanggan dapat terpuaskan. Menurut Islamy, dalam Ismail (2010, h.54) bahwa lima prinsip pokok dalam pelayanan publik yaitu Aksetabilitas, Kontinuitas, Teknikalitas, Profitabilitas, Akuntabilitas. Hal tersebut terbukti dengan adanya produk PT. Telkom yang selalu memberikan mutu terdepan dengan menyediakan variasi yang selalu disesuaikan dengan keinginan pelanggan
Peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat dibidang prosedur dalam pemasangan produk -produk alndalannya diwujudkan oleh PT. Telkom sesuai dengan prinsip pelayanan publik dalam KepMenPan No. 81 Tahun 1993, yaitu:
1. Prinsip Kesederhanaan,
2. Prinsip Kejelasan,
3. Kepastian Waktu.
Hal ini terbukti adanya kemudahan dalam bidang prosedur pemasangan bukan hanya itu saja tetapi PT. Telkom juga memberikan kemudahan dalam bidang pembayaran serta permasalahan dari pelanggan. Memberikan pelayanan kepada masyarakat agar dapat memuaskan pelanggan. Sehingga, upaya peningkatan kualitas pelayanan dalam hal pelayanan harus dilakukan Customer Service sesuai dengan peraturan pelayanan. Customer Service berperan memberikan pelayanan kepada pelanggan untuk menanggapi permasalahan dan bertugas untuk menyelesaikan masalah yang dikeluhkan oleh pelanggan. Kualitas pegawai akan dapat mempengaruhi kinerja dalam pelayanan. Memberikan kualitas pelayanan yang prima PT. Telkom dalam sistem rekuitmennya cukup ketat serta bagi pegawai yang telah bekerja harus mengikuti proses pendidikan dan pelatihan. Dengan begitu karyawan mampu memberikan pelayanan yang prima, hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Dwiyanto (2008, h.140) SDM: Pegawai di semua posisi yang memiliki kapasitas yang bersifat responsive terhadap keinginan pelanggan. Sehingga dengan tindakan yang dilakukan pegawai dengan merespon keinginan masyarakat maka pegawai harus dapat bertanggung jawab terhadap setiap tugas untuk menyelesaikannya dengan cara tepat waktu.
Adanya disiplin kinerja yang diutamakan hal ini harus menjadi syarat pokok bagi karyawan yang malas. Serta dapat memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang lebi baik dalam melayani masyarakat. Bahwa dalam melakukan pekerjaan pegawai dituntut untuk disiplin dan dapat tanggung jawab dengan tugas nya.
1.3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam peningkatkan Kualitas .
1.3.1 Faktor Pendukung
Secara teoritis banyak alternative yang dapat diambil oleh perusahaan dalam rangka mencapai dan meningkatkan kepuasan konsumen. Upaya untuk mencapai penjualan yang menguntungkan tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam menguasai pemasaran. PT. Telkom harus mampu bersaing dengan provider yang lain serta memenuhi bagaimana keinginginan dari pelanggan. Hal ini sama dengan menurut Tjiptono (2005, h.350), kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan sesesorang setelah membandingkan kinerja yang telah dia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan.
Hal ini sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan, bahwa pelanggan puas dengan produk dari PT. Telkom sesuai apa yang dihasilkan. Dalam memuaskan pelanggan bukan saja menghadapi komplein dari pelanggan, tetapi dengan memahami kondisi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian bahwa keinginan masyarakat penggan Speedy menginginkan harga produk Speedy lebih rendah. Hal ini menjadi salah satu faktor agar pelanggan dapat terpuaskan.PT. Telkom sebagai BUMN pemegang jasa telekomunikasi terbesar memberikan pelayanan teknologi dan informasi dengan mengembangkan produnya yaitu Speedy yang memberikan layanan internet kepada masyarakat. Denhardt dalam Pasalong (2008, h.218) menyatakan bahwa pelayanan masyarakat tidak memberikan layanan pelanggan, mereka memberikan demokrasi.
Hal ini sama halnya dengan produk yang telah bersaing dengan provider lainnya. Masyarakat saat ini telah mengetahui bagaimana suatu produk yang akan dapat menguntungkan serta dapat memberikan kepuasan pelanggan.Produk speedy telah dipercaya masyarakat mampu memberikan pelayanan teknologi informasi selama ini. Terbukti dengan bertambahnya jumlah pelanggan hingga 10 % tiap bulan. Hal ini dikarenakan adanya kepuasan dari masyarakat sehingga terciptalah kepercayaan untuk terus menggunakan produk. Menurut Fagenbaum, dalam Nasution (2004, h.41) menyatakan bahwa kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya. Suatu produk berkualitas apabila dapat member kepuasan sepenuhnya kepada pelanggan yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan atas suatu produk. Sehingga produk atau layanan yang dihasilkan perusahaan harus memenuhi spesifikasi yang ditentukan pelanggan dan dinilai berkualitas dengan kata lain kualitas harus selalu berfokus pada kepentingan pelanggan.
Dengan demikian untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat harus memberikan pelayanan yang terbaik agar pelanggan dapat merasa terpuaskan. Mempertahankan kepercayaan masyarakat harus mampu mempertahankan produk yang telah diluncurkan kepada masyarakat ditinjau dari segi produk, kualitas, pelayanan serta harga.
1.3.2. Faktor Penghambat
Pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh PT. Telkommemang masih membutuhkan perbaikan untuk memberikan pelayanan yang prima. hal ini terbukti masih banyaknya komplein yang diterima oleh PT. Telkom. Lambatnya dalam mengatasi gangguan serta tidak cepatnya pelayanan yang diberikan yang menjadi salah satu faktor. Komplein ini yang menjadikan para pelanggan tidak terpuaskan. Menurut Tjiptono (2005, h.350) Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang telah dia rasakan dibandingkan dengan harapannya.kepuasan pelanggan merupakan evaluasi dimana alternative yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan,sedangkan ketidakpuasan apabila hasilnya tidak memenuhi harapan.
Dalam perakteknya ternyata masalah penanganan komplein terhadap pelanggan petugas kurang sigap.kurang sigapnya para teknisi juga memperlambat proses perbaikan karena tugas teknisi bukan hanya memperbaiki tetapi juga memasang intalasi pemasang modem baru.
1.4. Produk-Produk yang Diluncurkan PT. Telkom
Sebagai perusahaan penyelenggara layanan TIME, Telkom berkomitmen untuk terus melakukan inovasi produk dan layanan di sektor-sektor di luar telekomunikasi. Kami menciptakan produk dan layanan yang mampu mengantisipasi perkembangan konten (content) dan perangkat (device), baik itu smartphone, PC (Personal Computer) atau tablet, yang sangat pesat. Selain itu, inovasi Kami juga dikembangkan dengan menggabungkan komunikasi suara, layanan data via internet dan IPTV dalam satu paket yang Kami sebut Triple Play. Produk dan layanan inovatif ini sangat berbeda dari kompetitor Kami sehingga memberikan keunggulan bagi Telkom dalam hal Time to Market dan memposisikannya sebagai perusahaan yang prestisius di tahun-tahun yang akan datang. Kreativitas ini pula yang mendorong evolusi besar dalam tubuh Telkom yang terefleksi dalam program transformasi yang telah dimulai sejak penghujung tahun 2009.
Namun untuk mengantisipasi dinamika bisnis telekomunikasi yang semakin pesat, Telkom berdasarkan Peraturan Perusahaan Perseroan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. No.PD.506 tahun 2011 tentang Pohon Produk mensinergikan seluruh produk, layanan dan solusinya, mulai dari produk dan layanan legacy hingga new wave, dan mengelompokkannya ke dalam sejumlah kegiatan usaha sebagaimana berikut ini:
Sambungan Telepon Kabel Tidak Bergerak
Plain Old Telephone Services (‘POTS’) merupakan layanan telefoni dasar pada sambungan telepon kabel.
• Layanan Telepon Tetap Bernilai Tambah (VAS Fixed Wireline) merupakan fasilitas layanan bernilai tambah yang dihadirkan satu paket dengan produk inti Kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
• Layanan Intelligent Network (IN) atau Jaringan Pintar Teknologi Informasi (“JAPATI”) merupakan arsitektur jaringan layanan berbasis teknologi informasi yang terhubung dengan sistem sentral dan jaringan telekomunikasi Telkom. Pelanggan jasa JAPATI dapat menikmati layanan FreeCall, Personal FreeCall, Split Charging, UniCall, VirtualNet, PremiumCall, VoteCall dan VoteFree.
• Layanan Session Initiation Protocol (SIP) adalah layanan berbasis teknologi IP Multimedia Subsystem (IMS) yang memadukan teknologi nirkabel dan kabel untuk melayani jasa voice dan data.
a. Sambungan Telepon Nirkabel Tidak Bergerak
• Layanan Prabayar merupakan jasa sambungan telepon yang dapat dinikmati pelanggan dengan membeli nomor perdana dan voucher isi ulang agar dapat menggunakan jasa telekomunikasi yang diinginkan.
• Layanan Pascabayar merupakan layanan telepon dengan sistem pembayaran yang ditagihkan pada pelanggan di akhir bulan atas jasa telekomunikasi yang digunakan pada bulan sebelumnya.
b. Seluler
Telkom melayani jasa komunikasi seluler melalui Anak Perusahaan, Telkomsel, yang memanfaatkan teknologi GSM dan frekuensi 3,5G. Layanan seluler masih menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan konsolidasi Perusahaan.
Produk dan layanan seluler yang ditawarkan oleh Telkomsel dibagi ke dalam dua model, yaitu layanan pascabayar yang disajikan melalui produk kartuHALO, serta layanan prabayar yang disajikan melalui produk simPATI dan Kartu As. Diferensiasi dari ketiga produk tersebut adalah sebagai berikut:
o kartuHALO hingga kini masih tercatat sebagai layanan komunikasi seluler pascabayar yang paling banyak digunakan sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1995. Pelanggan kartuHALO pada akhir tahun 2011 mencapai 2,2 juta, atau setara dengan pangsa pasar sebesar 53,4% dari total pelanggan seluler pascabayar yang ada di Indonesia.
o simPATI adalah produk prabayar yang tersedia dalam bentuk voucher perdana dan isi ulang dengan fitur canggih dan lengkap dengan harga terjangkau pada waktu off-peak.
o Kartu As adalah inovasi layanan seluler terakhir dari Telkomsel untuk jenis prabayar dengan tarif yang dihitung per detik pemakaian. Kartu As ini menargetkan segmen pengguna muda.
c. Jasa Layanan Internet (Narrowband & Broadband)
• Layanan Dial-Up merupakan jasa akses internet yang memanfaatkan jaringan telepon biasa dan modem dial up, pelanggan diharuskan berlangganan ke Internet Service Provider (“ISP”) tertentu atau melakukan akses internet ke Telkomnet Instan.
• Flexi Net merupakan layanan akses internet yang menggunakan jaringan TelkomFlexi.
• Jasa Penyewaan Port (Port Wholesale) melayani penyewaan Port Remote Access Server bagi penyelenggara jasa internet, penyelenggara jasa konten (Content Service Provider/CSP), dan korporat untuk kemudian diperjualbelikan kepada pelanggan.
• Metro I-net merupakan solusi jaringan data berkapasitas tinggi dan berbasis Internet Protocol (”IP”) atau Ethernet yang menjamin fleksibilitas, kemudahan dan keefektifan serta jaminan kualitas untuk segmen pelanggan bisnis dan residensial.
• Astinet melayani akses Internet dengan menggunakan Gateway Internet default dan IP Address publik milik Telkom untuk saluran komunikasi tetap atau dedicated selama 24 jam sehari.
• Broadband Internet melayani akses Internet secara dedicated dengan kecepatan di atas 384 kbps.
• Hotspot/Wi-Fi merupakan solusi akses nirkabel Intranet dan Internet bagi pelanggan layanan data bergerak pada area tertentu dengan memanfaatkan alat bayar Telkom, alat bayar ISP lain (roaming) maupun secara bulk dengan peralatan Customer Premises Equipment berbasis teknologi Wi-Fi.
• IP Transit melayani jasa interkoneksi ke global internet dengan memanfaatkan fitur Full Route BGP Internet dan blok IP serta Autonomous System (“AS”) Pelanggan (Non Telkom) dengan rasio bandwidth 1:1 dari CPE hingga ke upstream Telkom.
d. Layanan Jaringan
• Sirkit Langganan merupakan bentuk jasa jaringan transmisi terestrial unregulated yang menghubungkan 2 (dua) titik terminasi antar Point of Presence (“POP”) dedicated untuk digunakan secara eksklusif dengan kapasitas kanal transmisi yang simetris.
• IPLC (International Private Leased Channel) merupakan saluran telekomunikasi terestrial yang disewakan secara dedicated untuk memfasilitasi komunikasi voice, data, video dan layanan telekomunikasi lainnya yang dilakukan oleh pelanggan di Indonesia dengan pelanggan telekomunikasi di negara lain atau sebaliknya, sesuai dengan kewenangan pelanggan berdasarkan regulasi yang berlaku.
• VPN Backhaul adalah suatu node yang berada di jaringan Virtual Private Network (“VPN”) yang berfungsi sebagai pusat dari node-node lainnya.
• ADSL Link/EBIS ESP merupakan saluran akses pelanggan berbasis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line guna menyediakan akses internet yang disewakan kepada penyelenggara jasa internet selain Telkom.
Jasa Satelit melayani sewa bandwidth transponder satelit dan/atau produk turunannya yang memanfaatkan satelit milik Telkom atau satelit pengganti.
e. Jasa Komunikasi Data
• ISDN PRA adalah jaringan digital untuk memfasilitasi layanan telekomunikasi multimedia, yang menggunakan bandwidth yang lebih lebar dan sistem digital dari terminal ke terminal untuk melayani komunikasi suara, data dan video serta dengan kecepatan, kualitas dan kapasitas tinggi melalui satu saluran. Jaringan ini berkapasitas total 1.984 kbps, yang terdiri dari 30B+D64, dan dapat digunakan untuk menghubungkan PABX, dari komputer mainframe ke jaringan PASOPATI, dan hubungan antar Local Area Network (“LAN“).
• DINA Access merupakan layanan komunikasi dengan akses dedicated untuk melayani interkoneksi antar LAN dan layanan multimedia yang kecepatannya dapat disesuaikan permintaan pelanggan, mulai dari 64 hingga 2.084 Kbps.
• VPN merupakan jaringan pribadi yang menggunakan media seperti internet untuk menghubungkan remote site secara aman.
• Global Datacom adalah bentuk layanan komunikasi data bagi pelanggan korporasi yang menghubungkan kantor pusat dengan cabang atau kliennya di berbagai negara di dunia. Telkom bekerja sama dengan mitra global melalui Telin dalam menyediakan layanan ini.
• Metro Link adalah bentuk layanan konektivitas berbasis jaringan Metro yang melayani point to point, point to multipoint dan multipoint to multipoint.
• VAS Datacom memberikan fasilitas tambahan yang menawarkan nilai tambah bagi pelanggan komunikasi data.
f. Layanan Interkoneksi dan Intercarrier
• Interkoneksi Transit adalah bentuk jasa penyaluran panggilan interkoneksi dari penyelenggara komunikasi asal kepada penyelenggara tujuan dengan memanfaatkan jaringan tetap Telkom.
• Interkoneksi Terminasi adalah bentuk layanan pengakhiran panggilan interkoneksi pada jaringan Telkom dari penyelenggara telekomunikasi domestik lainnya.
• Layanan berbasis Signalling ditawarkan kepada penyelenggara lain melalui jaringan signalling Telkom, baik domestik maupun internasional.
• Interkoneksi Originating merupakan layanan pembangkitan panggilan interkoneksi yang ditawarkan jaringan penyelenggara asal.
• Akses Jasa Telkom disediakan oleh penyelenggara layanan telekomunikasi lain untuk layanan, seperti akses Sambungan Langsung Jarak Jauh (“SLJJ”) dan Sambungan Langsung Internasional (“SLI”) 007.
• Terminasi Internasional adalah layanan pengakhiran panggilan oleh Mitra Internasional pada jaringan Telkom.
• VAS Interkoneksi adalah layanan bernilai tambah antara lain Telkom Free, Telkom Split Charging, Telkom Vote, Telkom Uni, Telkom Premium, dan call center dari penyelenggara jasa melalui jaringan Telkom.
g. Sarana Penunjang
• Layanan mekanikal dan elektrikal (“ME”) menyediakan sarana pasokan listrik AC milik Telkom bagi mitra penyelenggara.
• Layanan Non ME menyediakan sarana penunjang milik Telkom untuk mitra penyelenggara antara lain berupa ruangan, lahan, kolokasi, Integrasi Grounding, Tower, Duct, Roof Top, dan Jalan Akses.
• CPE adalah perangkat yang digunakan oleh pelanggan Telkom sebagai pelengkap dari penyelenggara telekomunikasi dan terletak di tempat pelanggan.
1.5. Tata cara PT. Telkom Mempromosikan Produknya
Jenis promosi yang digunakan oleh PT. Telkom dalam mempromosikan produknya adalah (1) Periklanan, dengan menggunakan media: televisi, radio, spanduk dan umbul-umbul, koran, brosur, dan kaos atau seragam (2) Promosi Penjualan, dengan menggunakan cara Bundling atau paket, diskon dan gratis perdana, (3) Pejualan perseorangan, dengan menggunakan cara sales force dan Customer Day atau Road Show (4) Hubungan Masyarakat, dilakukan dengan cara memberikan sponsorship. Dari jenis promosi yang digunakan PT. Telkom Kandatel Malang terdapat strategi promosi yang efektif dalam mempromosikan produk-produknya.
1.6. Cara PT. Telkom Menanggulangi Persaingan antar Perusahaan Lain
Walaupun usaha perusahaan relative muda, namun perusahaan harus mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan tetap berpedoman pada peraturan-peraturan yang ada di Indonesia. Tata cara tentang penggunaan internet yang belum memasyarakat di Indonesia merupakan tantangan bagi perusahaan untuk berperan secara aktif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai Internet.
PT. Telkom harus mampu bersaing dengan perusahaan-prusahaan lain yang menawarkan jasa layanan internet sebagai pilihan konsumen. Begitu pula dalam menghadapi persaingan promosi yang berbagai variasi, dalam hal ini PT.Telkom harus dapat meyakinkan pelanggan untuk tetap memakai jasa pelayanan internet dari PT.Telkom. Terutama dalam media iklan harus bisa membuat daya tarik, menimbulkan minat beli, bahkan bersaing dalam membuat slogan yang mudah diingat masyarakat dan menimbulkan tanggapan positif dari masyarakat mengenai kekuatan PT. Telkom terhadap produk internet Speedy.
Salah satu cara mengkomunikasikan produk perusahaan adalah dengan promosi. Dimana promosi merupakan suatu komunikasi informasi penjualan dan pembelian yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli yang tadinya tidak megenal menjadi mengenal sehingga membeli dan mengingat produk atau jasa tersebut.
Sedangkan periklanan merupakan salah satu kegiatan dalam bidang pemasaran barang atau jasa dengan tujuan meningkatkan omzet penjualan dan juga merupakan strategi alat yang tepat dan handal untuk menghadapi persaingan dan juga diharapkan akan berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan produk atau jasa yang ada di perusahaan.
Salah satu bentuk periklanan yang dilakukan oleh PT. Telkom adalah melalui media televisi akan tetapi dalam pelaksanaannya banyak sekali kendala yang dihadapi oleh PT.Telkom. Dari survei awal yang dilakukan ditemukan beberapa opini dari masyarakat bahwa iklan Speedy kurang menarik, sehingga banyak konsumen yang tidak mengetahui apa itu Speedy. Masalah tersebut merupakan kesempatan untuk pesaing atau perusahaan lain agar dapat membuat iklan yang lebih menarik sehingga konsumen mengetahui, memahami dan tertarik akan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
BAB III
PENUTUP
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan informasi di Indonesia. TELKOM berawal dari suatu badan usaha yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1906 dengan nama Post, Telegraaf en Telefoondienst, yang kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos, Telegraf dan Telepon (PN PTT) pada tahun 1931, kemudian berubah lagi menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN POSTEL) pada tahun 1961, berubah menjadi Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) pada tahun 1965 yang kemudian menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) pada tahun 1974.
Dalam menjalankan peranannya PT. Telkom memiliki visi dan misi untuk lebih memperkokoh eksistensinya sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Persaingan di industri telekomunikasi semakin kuat dan ketat. Tantangan yang harus dihadapi harus disikapi secara tepat oleh seluruh karyawan PT. Telkom. Karyawan harus menyatukan hati dalam menetapkan tujuan yang ingin dicapai dan serasikan langkah agar terhjadi kerjasama yang solid dan sinergi sehingga rencana-rencana yang direncanakan berjalan secara lancar. Untuk mewujudkan keinginan tersebut maka perlu ditetapkan visi jangka panjang, menengah dan pendek.
Selengkapnya Klik : Download Disini