Makalah Ekologi Tumbuhan Pisang
BAB II
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. ×paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
Perlu disadari, istilah "pisang" juga dipakai untuk sejumlah jenis yang tidak menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang abaka,pisang hias, dan pisang kipas. Artikel ini hanya membahas pisang penghasil buah konsumsi serta kerabatnya yang berkaitan.
B. Ciri-ciri Tanaman Pisang
Secara umum, tanaman pisang dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 100 m dari permukaan laut. Tanaman pisang senang hidup di tempat yang tanahnya lembab dan terbuka - mudah terkena sinar matahari -, tetapi tanaman pisang tidak tahan hidup pada tempat yang tergenang air Karen memungkinkna timbulnya berbagai penyakit sehingga mengakibatkan akar-akar pada tanaman pisang dapat membusuk. Selain itu, tanaman pisang tidak tahan terhadap tiupan angina karena daunnya mudah sobek. Berikut ciri-ciri tanaman pisang :
1. Daun dan Batang
Daun tanaman pisang lebar dan panjang, tulang daun besar, dan tepi daun tidak mempunyai ikatan yang kompak sehingg mudah robek jika terkena angina kencang. Batang berbonggol banyak mata tunas yang dapat tumbuh menjadi tunas anakan.
Gambar Daun Pisang Gambar Batang Pisang
2. Bunga Pisang
Bunga pisang keluar pada ujung batang dan hanya sekali berbungan selama hidupnya. Bunga pisang disebut jantung karena benetuknya seperti jantung. Jantung ini berwarna merah tua, tetapi ada pula yang berwarna kuning dan ungu. Setiap jantung terdiri atas satu atau banyak bakal buah (sisir). Setiap sisir dilindungi oleh sebuah daun kelopak.
Gambar Bunga Pisang
Bunganya sempurna, tetapi pada ujung jantung umumnya berbunga jantan. Satu persatu akan mekar dan tampak sisirnya. Ujung jantung tidak mekar sehingga tersisa jantungnya.
3. Buah Pisang
Gambar Buah Pisang
Terjadinya penyerbukan pada buah pisang, yaitu dengan bantuan serangga penyerbuk, tetapi umumnya tepung sari tidak terlalu subur. Oleh karena itu, banyak pisang yang tidak bebiji.
C. Klasifikasi Tanaman Pisang
Pisang termasuk famili Musaceae dari ordo Scitaminae dan terdiri dari dua genus, yaitu genus Musa dan Ensete. Genus Musa terbagi dalam empat golongan, yaitu Rhodochlamys, Callimusa, Australimusa dan Eumusa. Golongan Australimusa dan Eumusa merupakan jenis pisang yang dapat dikonsumsi, baik segar maupun olahan. Buah pisang yang dimakan segar sebagian besar berasal dari golongan Emusa, yaitu Musa acuminata dan Musa balbisiana.
D. Morfologi Tanaman Pisang
Tanaman pisang termasuk dalam golongan terna monokotil tahunan berbentuk pohon yang tersusunatas batang semu. Batang semu ini merupakan tumpukan pelepah daun yang tersusun secara rapat teratur. Percabangan tanaman bertipesimpodial dengan meristem ujung memanjang dan membentuk bunga lalu buah. Bagian bawah batang pisang menggembung berupa umbi yang disebut bonggol. Pucuk lateral (sucker) muncul dari kuncup pada bonggol yang selanjutnya tumbuh menjadi tanaman pisang. Buah pisang umumnya tidak berbiji atau bersifat partenokarpi.
Tanaman pisang dapat ditanam dan tumbuh dengan baik pada berbagai macam topografi tanah, baik tanah datar atau pun tanah miring. Produktivitas pisang yang optimum akan dihasilkan pisang yang ditanam pada tanah datar pada ketinggiandi bawah 500 m di atas permukaan laut (dpl) dan keasaman tanahpada pH 4,5-7,5. Suhu harian berkisar antara 250C-280C dengancurah hujan 2000-3000 mm/tahun. Pisang merupakan tanaman yang berbuah hanya sekali, kemudianmati. Tingginya antara 2- 9 m, berakar serabut dengan batang bawah tanah (bongol)yang pendek. Dari mata tunas yang ada pada bonggolinilah bisa tumbuh tanaman baru.
Pisang mempunyai batang semu yang tersusun atas tumpukan pelepah daun yang tumbuh dari batang bawah tanah sehingga mencapai ketebalan 20-50 cm. Daun yang paling muda terbentuk dibagiantengah tanaman, keluarnya menggulung dan terus tumbuh memanjang, kemudian secara progresifmembuka. Helaian daun bentuknya lanset memanjang, mudah koyak, panjang1,5-3 m, lebar 30-70 cm, permukaan bawah berlilin, tulang tengah penopang jelas disertai tulang daun yang nyata,tersusun sejajar dan menyirip, warnanya hijau.
Pisang mempunyai bunga majemuk, yang tiap kuncup bunga dibungkus oleh seludang berwarna merah kecoklatan. Seludang akan lepasdan jatuh ke tanahjika bunga telah membuka. Bunga betina akan berkembang secara normal, sedangbunga jantan yang beradadi ujung tandan tidak berkembang dan tetap tertutup oleh seludang dan disebut sebagai jantung pisang. Tiap kelompok bunga disebut sisir, yang tersusun dalam tandan. Jumlah sisir betina antara 5-15 buah.
Buah pisang tersusun dalam tandan. Tiap tandan terdiri atas beberapa sisir, dan tiap sisir terdiri dari 6-22 buah pisang atau tergantung pada varietasnya. Buah pisangpada umumnya tidak berbiji atau disebut 3n (triploid), kecuali pada pisang batu (klutuk) bersifat diploid (2n). Proses pembuahan tanpa menghasilkan biji disebut partenokarpi (Rukmana, 1999 : 15).
Ukuran buah pisang bervariasi, panjangnya berkisar antara 10-18 cm dengan diameter sekitar 2,5-4,5 cm. Buah berlingir 3-5 alur, bengkok dengan ujung meruncing atau membentuk leher botol. Daging buah (mesokarpa) tebal dan lunak. Kulit buah (epikarpa) yang masih muda berwarna hijau, namun setelahtua (matang) berubah menjadikuning dan strukturnya tebal sampai tipis (Cahyono,2002 : 16).
Buah pisang termasuk buah buni, bulat memanjang, membengkok, tersusun seperti sisir dua baris, dengan kulit berwarna hijau, kuning, atau coklat. Tiap kelompok buah atau sisir terdiri dari beberapa buah pisang. Berbiji atau tanpa biji. Bijinya kecil,bulat, dan warna hitam. Buahnya dapat dipanen setelah80-90 hari sejak keluarnya jantung pisang.
E. Ekologi dan Adaptasi Tanaman Pisang
Persebaran tanaman pisang sangat dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Klimatik
Iklim tropis basah, lembab dan panas mendukung pertumbuhan pisang. Namun demikianpisang masih dapat tumbuh di daerahsubtropis. Pada kondisitanpa air, pisang masih tetap tumbuh karena air disuplai dari batangnya yang berair tetapi produksinya tidak dapat diharapkan.
a. Curahhujan
Curah hujan optimal adalah 2000–3000 mm/tahun dengan 2 bulan kering. Variasicurah hujan harus diimbangi denganketinggian air tanah agar tanah tidak tergenang.
b. Suhu
Pisang dapat tumbuh dengan baik pada kisaran suhu harian antara 25°C-38°C, dengansuhu optimum untuk pertumbuhan adalah sekitar 27°C dan suhumaksimumnya 38°C (Cahyono 2002 : 29). Pada sentra produksi tanaman pisang,suhu udara tidak pernah turun sampai di bawah 15°C dalam jangka waktu yang lama.
Suhu adalah derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu dengan menggunakan termometer. Pengaruh suhu terhadap tumbuhansangat besar sehingga pertumbuhanya sangat bergantung padanya.Tanaman memerlukan suhu tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Untuk pertumbuhan tanaman diperlukan suhu antara15°C sampai 40°C, jika suhu berada di bawah 15°C atau di atas 40°C maka pertumbuhan tanamanakan menurun secara drastis (Basri, 1992 : 35). c.
c. Cahaya
Cahaya adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman pisang. Kebanyakan pisang akan tumbuh dengan baik pada lahan yang terbuka, tetapi jika memperoleh penyinaran yang berlebihan maka akan menyebabkannya terbakar oleh sinar matahari (sunburn)(Rukmana, 1999 : 38).
d. Angin
Angin yang bertiup kencang dapat mengganggu pertumbuhan pisang, karena dapat menyebabkan daun pisang menjadi sobek. Daun pisangyang sobek ini dapat mengganggu proses fotosintesis. Selain itu,angin dengan kecepatan lebih dari 4m/detik dapat merobohkan pohon pisang, terutama pisang yang sedang berbuah sehingga diperlukan penyangga agar tidakroboh dan tanaman pelindung untuk menghindari angin (Cahyono, 2002 : 30).
e. Air
Pisang membutuhkan cukup banyak air dalam pertumbuhanya. Untuk pertumbuhan optimalnya curah hujan yang dibutuhkan adalah berkisar antara 2000-3000 mm/tahun,dan kelembapan tanahnya tidak boleh kurangdari 60-70% dari luas lahan.Pada daerah yang kurang air, pisang memperoleh pasokan air dari batangnya, tetapi tingkat produktivitas buahnya menjadi rendah(Satuhu & Supriyadi, 1990 :27).
2. Edafik
Tanah sangat berperan penting bagi tumbuhanyaitu sebagai media tumbuh tanaman darat. Tanah menyediakan berbagai macam mineral yang digunakan oleh tumbuhan untuk tumbuh. Namun tanah juga dapat menjadi salah satu faktor pembatas bagi tanaman. Hal ini dapat disebabkan karena adanya bermacam kondisi fisik maupun kimiawi tanah yang berbeda-beda dimanasetiap tumbuhan memilikipersyaratan tumbuh yang berbeda-beda pula. Tanah yang subur akan berpengaruh baik pada besar dan panjangnya tandan pisang, sedangkan tanah yang tidak subur akan mengakibatkan tandan pisang kecil dan pendek(Satuhu dan Supriyadi, 2008 : 28).
Komposisi dalam tanahjuga mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya yaitu pada tanah berkapur. Kapur dalam tanah memiliki asosiasi dengan keberadaan kalsium dan magnesium tanah, karena keberadaan kedua unsur tersebut sering ditemukan berasosiasi dengan karbonat.Secara umum pemberiankapur ke tanah dapat mempengaruhi sifat fisik dan kimia tanah serta kegiatan jasad renik tanah. Pengaruh kapur terhadapsifat fisika tanah ialah dalam hal terbentuknya struktur tanah remah pada tanah, sehingga aerasi dan air tanah berada dalam keadaan optimum. Bila ditinjau dari sudut kimia, maka tujuan pengapuran adalah menetralkan kemasaman tanah. Tanah yang memilikikandungan kapur yang tinggi, belum tentu tanah tersebut juga memiliki tingkat kesuburanyang tinggi. bisa terjadi suatu kapur itu menjadi racun karena kapur akan menyerapunsur hara dari dalam tanah, dimana unsur hara tersebutdibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya
Kandungan Ca dan Mg yang tinggi dalam tanah kapur berhubungan dengan taraf perkembangan tanah tersebut, semakin tua tanahnya, akan semakin kecil pula kandungankedua zat tersebut. Kadar tinggi berkaitan dengan pH yang netral.Sebagai unsur hara makro Ca dan Mg mempunyai fungsi yang penting pada tanaman. Kalsium (Ca) berperan sebagaipenyusun dinding sel tumbuhan dan sering pula menetralkan bahan racun dalam jaringan tanaman. Magnesium(Mg) merupakan komponen dari klorofil dan berperan pula dalam pembentukan lemak dan minyak pada tumbuhan. Kekurangan kedua zat ini dalam tanah dapat menghambatperkembangan normal pada jaringan muda.
Kandungan kapur dari setiap jenis tanah berbeda-beda. Kandungan kapur dari lapisan atas tentu berbeda dengan lapisan di bawahnya. Hal ini disebabkan oleh adanya proses pelindiankapur pada lapisan atas oleh air yang akan diendapkan pada lapisan bawahnya. Selain itu keberadaan kapur tanah sangat dipengaruhi oleh batuan induk yang ada pada lokasi tanah tersebutdan pengaruh iklim terhadap pembentukan dan perkembangan profil tanah sangat bergantungpada besarnya air yang mampu melewati lapisantanah.
Selain kondisi kimia tanah, kondisi fisik tanah juga sangat berpengaruh padapertumbuhan tanaman yang hidup di tanah tersebut. Beberapa sifat fisik tanah di antaranya adalah struktur tanah, tekstur tanah, warna tanah, temperatur tanah, tata air dalam tanah dan sebagainya, namun yang terpenting adalah struktur dan teksturnya. Tekstur tanah adalah kandungan partikelprimer berupa fraksiliat, debu dan pasir dalam suatu massa tanah, sedangkan struktur tanah adalah susunan butir-butir tanah primerdan agregat primertanah yang secara alami menjadi bentuk tertentu yang dibatasi oleh bidang-bidang yang disebut agregat( Darmawijaya, 1997 : 15).
3. Ketiggian Tempat
Tanaman pisang toleran akan ketinggian dan kekeringan. Tanaman pisang dapat tumbuh di dataran rendah sampaipegunungan setinggi 1000 m dpl. Produktivitas pisang yang optimum akan dihasilkanpisang yang ditanam pada tanah datar pada ketinggian dibawah 500 m (Cahyono,2002 : 28).
Tanaman pisang umumnya tumbuh dan berproduksi secara optimal di daerah yang memiliki ketinggian antara 400 m- 600 m dpl. Di dataran tinggi umur tanaman hingga berubah menjadi lama dan kulitnya tebal. Ketinggian tempat mempengaruhi jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menyebabkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda. Semakin tinggi suatu daerah semakin dingin suhu di daerah tersebut.Demikian juga sebaliknya bila lebih rendah berarti suhu udara di daerahtersebut lebih panas. Semakin tinggi suatu tempat, maka suhu dan intensitas cahayadi tempat tersebut juga akan semakin berkurang (Goldsworthy dan Fisher, 1992 : 2). Kondisi lain pada daerah yang memiliki elevasi tinggi adalah jumlah konsentrasi CO2 yang relatif lebih kecil bila dibandingkan pada daerah yanglebih rendah. PadahalCO2 adalah bahan baku dalam proses fotosintesis untuk diubah menjadi karbohidrat, sehingga tumbuhan yang tumbuh pada dataran tinggi cenderung memiliki jumlah klorofil yang lebih banyak dari pada tumbuhan yang hidup di dataran rendah, agar dapat menangkap CO2 lebih banyak. Sedangkan tumbuhan daerah dataran rendah, dengan kondisi iklimnya umumnya temperaturtingi, kelembaban rendah dan intensitas sinar matahari besar, memiliki kepekaan menangkap sinar matahari lebih rendah.
F. Pengelompokan Tanaman Pisang
Tanaman pisang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yakni sebagai berikut:
1. Pisangyang buahnya enak dimakan (Musa paradisiaca Linn).
2. Pisang hutan atau pisang liar atau dijadikan sebagai tanaman hias misalnya pisang lilin (M. zebrina Van Hautte), pisang pisangan (Heliconia indicaLamk).
3. Pisang diambil pelepahnya sebagai bahan serat seperti pisang manila atau disebut pisang abaka (M. textilis Nee).
Menurut jenisnya, tanaman pisang yang selama ini dikenal oleh masyarakat dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu Musa acuminatae, Musa balbisiana dan hasil persilangan alami maupun buatan antara Musa acuminataedan Musa balbisiana.
1. Musa acuminata
Jenis tanaman pisang dari kelompok ini memiliki ciri umum yang mudah dikenaliyaitu tidak ada biji dalam buahnya, batang semunya memiliki banyak bercak melebar kecoklatanatau kehitaman, saluran pelepah daunnya membuka, tangkai daun ditutupi lapisan lilin, tankai buah pendek, kelopak bunga melengkung ke arah bahu setelah membuka, bentuk daun bunga meruncing seperti tombak, warna bunga jantan ptih krem. Musa acuminata disandikan AA, sedangkan untuk triploid disandikan AAA (Suhardiman, 1997 :15). Contoh kultivarpisang yang termasuk dalam kelompokpisang ini adalah pisang Ambon (AAA), Barangan (AAA), dan Mas (AA). Jenis pisang liar Musa acuminata banyak mengandung biji yang berwarna hitam dalam buahnya, misalnya Musa acuminata ssp, malacensi.
2. Musa balbisiana
Contoh dari jenis ini yang cukup populer di masyarakat diantaranya adalah pisang Kluthuk Awu dan pisang Kluthuk Wulung. Pisang jenis ini mengandung banyak biji dalm buahnya, ciri umum lain yang mudah dikenali yaitu pada batang semu bercak melebar sangat jarang dan tidak tampak jelas, saluran pelepah daunnya menutup, tankai buah panjang, bentuk daun bunga membulat agak meruncing, ujung daun bunga membulat, kelopak bunga tidak melengkung ke arah punggung setelah membuka, warna bunga jantan bersemu pink bervariasi, tangkai buah tidak berbulu. Musa balbisiana disandikan dengan genom B, dan dibedakan menjadi BB yang diploid, BBB yang triploid dan BBBB tetraploid. (Suhardiman, 1997 : 15)
3. Persilangan alami maupun buatan dari Musa acuminata dengan Musa balbisiana
Ciri dari kelompok pisang ini adalah gabungan dari Musa acuminata dan Musa balbisiana atau bisa disebut Musa paradisiaca. karena merupakan pisang persilangan, jadi ciri yang mudah dikenali terdapat ciri dari Musa acuminata dan Musa balbisiana. Kelompok pisang jenis ini biasanya dimanfaatkan sebagai pisang yang dikonsumsi segar dan pisang olahan. Kultivar pisang yang dapat langsung dikonsumsi segar misalnyapisang Raja Sere (AAB), sedangkanyang termasuk pisang olahan misalnyapisang Nangka (AAB), Kepok (AAB) Awak atau Siam. Jenis pisang olahan yang secara internasional dikelompokkan dalam plantainadalah yang termasuk dalam genom AAB mempunyai bentuk buah yang ramping,tidak beraturan dan rasanya agak renyah. Pisang yang termasuk dalam kelompok ini adalah pisang Tanduk atau pisang Candi. (Sutantodan Edison, 2001 : 16)
Menurut Rukmana (1999 : 20), penggolongan varietas atau kultivar pisang berdasarkan sifat buah dan pemanfaatannya dibedakan menjadi lima kelompok sebagai berikut.
a) Kelompok Pisang Ambon
Karakteristik morfologi kelompok pisang Ambon adalah sebagai berikut.
1) Tinggi pohon 2,5-3 m dengan lingkar batang 0,4-0,6 m (kecuali pisang Badak) berwarna hijau dengan bercak kehitaman.
2) Panjang daun 2,1-3 m dengan lebar 40-65 cm dan kadang-kadang berlapis lilin tipis.
3) Panjang tandan buah 40-60 cm merundukdan berbulu halus
4) Jantung berbentuk bulat telur,kelopak berwarna ungu sebelah luar dan merah jambu sebelah dalam.
5) Sisirbuah berjumlah 7-10 sisir dan tiap terdiri dari 10-16 buah (uler).
f) Buah berbentuk silinder sedikit melengkung, panjang dan tidak berbiji.
g) Kulitbuah agak tebal (2,4-3 mm).
h) Warna daging buah putih atau putih kekuning-kuningan, rasanya manis, lunak sampai agak keras dan beraroma.
i) Berbunga pada umur 11-12 bulan dan masak 4-5 bulan setelah berbunga.
j) Contohdari pisang Ambon antara lain Ambon Putih, Ambon Kuning, Ambon Hijau, Ambon Lumut, Ambon Badak, Ambon Angleng dan Ambon Cavendish.
b) Kelompok Pisang Raja
Kelompok pisang ini umumnya dikonsumsi segar dengan karakteristik morfologi sebagai berikut.
1) Buah mirip dengan pisang Ambon tetapi kulit lebih tebal. Warna buah beraneka ada yang kuning muda, kuning tua dan merah daging.
2) Tinggi pohon 2,6-3 m dengan lingkar batang 0,4-0,5 m (kecuali pisang raja sere) berwarnahijau dengan bercak coklat kehitaman.
3) Panjang daun 2,4-2,8 m, lebar 40-60 cm berwarna hijau.
4) Tandanbuah mencapai panjang 40-60 cm, merunduk, berbulu halus.
5) Jantung berbentuk telur, kelopak luar berwarna ungu dan merah sebelah dalam.
6) Sisir buah berjumlah 6-8 sisir dan tiap sisir berjumlah 12-13 buah
7) Buah berbentuk silinder, berkulit agak tebal (3 mm) dengan ujung runcing bulat atau bersegi empat.
8) Daging buah berwarna putih kekuningan, kuning muda atau kemerah- merahan, tidak berbiji, rasa agak manis sampai manis, agak keras, kurang beraroma.
9) Berbunga pada umur 14 bulandan masak sekitar 150-160 hari setelah berbunga.
10)Termasuk dalam kelompok pisang Raja adalah pisang Songit, Raja Bulu, Raja Sere, Udang Potho dan Pulo.
c) Kelompok Pisang Mas
Karakteristik morfologi pisang Mas adalah sebagai
- Tinggi pohon 2 m dengan lingkar batang 20-28 m dengan bercak coklat tua kemerah-merahan.
- Panjang daun 90-110 cm, lebar 20-27 cm berwarnahijau.
- Tandan buah mencapai panjang 20-30 cm, merunduk, berbulu halus.
- Jantung berbentuk bulat telur, kelopak luar berwarna ungu dan sebelah dalam berwarna merah.
- Sisir buah berjumlah 4-6 sisir dan tiap sisir berjumlah 6-8 buah.
- Buah berbentuk silinder, ujung runcing dengan panjang 9-10 cm dan tidak berbiji, kulit buah tipis (1 mm) berwarna kuning keemasan.
- Daging buah krem, rasa manis sampai agak kesat, kurang beraroma
- Berbunga pada umur 12 bulan dan masak sekitar3,5 bulan setelah berbunga.
- Termasuk dalam kelompok pisang mas adalah pisang Lampung, Susu, Empat Puluh Hari, Muli dan pisang Seribu.
d) Kelompok Pisang Kepok
Karakteristik morfologi pisang Kepok adalah sebagai berikut.
1) Tinggi pohon 3 m dengan lingkar batang 40-50 m berwarna hijau dengan sedikit atau tanpa coklat kehitaman.
2) Panjang daun 180 cm, lebar 50-60 cm berlapislilin pada permukaan sebelah bawah.
3) Tandan buah mencapaipanjang 30-60 cm, merunduk, tidak berbulu halus.
4) Jantung berbentuk bulat telur,agak melebar, kelopak luar berwarna ungu dan sebelah dalam berwarnamerah.
5) Sisir buah berjumlah 5-9 sisir dan tiap sisir berjumlah 10-14 buah berpenampang segi tiga atau segi empat atau bulat.
6) Daging buah putih kekuning-kuningan, puting keungu-unguan, rasa kurang lunak dengantekstur yang agak berkapur (kecuali pisang Siem).
7) Termasuk dalam kelompok pisang kepok adalah pisang Kepok Kuning, Gajih Putih, Gajih Kuning, Saba, Siem,, Cangklong dan pisang Kates.
e) Kelompok Pisang Tanduk
Karakteristik morfologipisang Tanduk adalah sebagai berikut.
1) Tinggi pohon3 m dengan lingkar batang63-69 cm, berwarnacoklat muda dengan bagian atas berwarna merah jambu.
2) Panjang daun 190-210 cm, lebar 70-85 cm dengan tangkai daun berwarna merah muda.
3) Tandan buah mencapai panjang 50-60 cm, merunduk.
4) Jantung berbentuk bulat telur, kelopak luar berwarna ungu dan sebelah dalam berwarna merah.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Secara umum Ekologi sebagai salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi atau hubungan pengaruh mempengaruhi dan saling ketergantungan antara organisme dengan lingkungannya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan makhluk hidup itu
Secara umum, tanaman pisang dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 100 m dari permukaan laut. Tanaman pisang senang hidup di tempat yang tanahnya lembab dan terbuka - mudah terkena sinar matahari -, tetapi tanaman pisang tidak tahan hidup pada tempat yang tergenang air Karen memungkinkna timbulnya berbagai penyakit sehingga mengakibatkan akar-akar pada tanaman pisang dapat membusuk
B. Saran
Apa yang terkandung dalam isi makalah ini bukan semata pemikiran penulis, tetapi penulis ambil dari berbagai macam referensi yang selanjutnya penulis rangkum untuk menyelesaikan tugas ini, penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih sangat banyak terdapat kekurangan baik itu dari segi penulisan maupun bahasa, maka daripada itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk mendorong penulis dalam pembuatan tugas selanjutnya ke arah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Kandungan Gizi Beberapa Tanaman Buah. (N.D.) . Retrieved 10 01,2010, www.zaifbio.wordpress.com
Komarudin, A. (2006). Kandungan Gizi pada Tumbuhan.Bandung:Gramedia
Samsiati, B. (2002). Pembelajaran Biologi.Bandung: Gramedia
http://ad71ck_staff.uns.ac.id/archives/370
http://organisasi.org/khasiat-dan-manfaat-buah-buahan-alami-bagi-tubuh-manusia-ilmu-kesehatan-masyarakat
http://o-onews.blogspot.com/2010/07/15-manfaat-pisang-bagi-tubuh.html
Makalah Ekologi Tumbuhan Pisang
Selengkapnya klik : DOWNLOAD